Rabu, 29 November 2017

MATERI PIDATO

MENYUSUN NASKAH PIDATO
Pidato merupakan kegiatan berbicara. Berpidato bisa dilakukan berdasarkan teks/naskah pidato (yang sudah disiapkan sebelumnya), berdasarkan catatan tentang garis besar isi pidato, ada pula yang serta merta, tanpa teks. Bagi pemula, dalam berpidato sebaiknya menggunakan teks/naskah pidato agar lancar. Kerangka pidato adalah catatan tentang pokok-pokok isi pidato yang disusun sesuai dengan urutan yang dikehendaki.
Naskah pidato disusun berdasarkan langkah-langkah berikut.
1. Menentukan tema atau pokok pembicaraan.
Tema disesuaikan dengan peristiwa yang melatarbelakangi pidato. Misalnya, untuk acara perpisahan, kamu bisa menyampaikan tema “Berterima kasih kepada Bapak-bapak/Ibu-ibu Guru”.
2. Mendaftar pokok-pokok isi yang akan disampaikan dalam pidato.
3. Menentukan tujuan pidato.
Tujuan pidato bermacam-macam, misalnya untuk mengemukakan atau menyampaikan sesuatu, menghibur, menjelaskan sesuatu atau mempengaruhi pendengar.
4. Menyusun kerangka pidato.
Kerangka pidato terdiri atas pendahuluan, isi, dan penutup.
a. Pendahuluan, berisi: salam pembuka, ucapan syukur kepada Tuhan, ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang terkait, dan tujuan pidato.
b. Isi. Isi pidato berisi uraian materi pidato. Isi pidato harus sesuai dengan tema.
c. Penutup, berisi kesimpulan, saran, kritik, harapan-harapan, ucapan terima kasih, permohonan maaf, dan salam penutup.
5. Mengembangkan kerangka pidato menjadi naskah pidato.
BELAJAR BERPIDATO DENGAN BAIK
Ada berbagai macam cara berpidato, yaitu membaca naskah, menghafalkan naskah, menggunakan kerangka pidato, dan tanpa naskah. Pada pelajaran ini, kamu akan belajar berpidato dengan membaca naskah. Kamu mungkin pernah mendengarkan seseorang yang berpidato. Ada yang berpidato dengan menarik, ada pula yang tidak. Agar kamu dapat berpidato dengan baik, bacalah dan pahami naskah pidato dengan baik. Persiapan yang baik sebelum berpidato akan mengurangi rasa gugupmu ketika berpidato sehingga kamu pun dapat berpidato dengan baik. Hal-hal yang harus diperhatikan ketika berpidato menggunakan naskah adalah sebagai berikut:
1. Sebelum berpidato, bacalah naskah untuk memahami isinya.
2. Mengetahui hal-hal penting (tujuan, nama acara, dan undangan yang hadir) dalam naskah.
3. Ketika berpidato, gunakan intonasi yang tepat.
4. Pandangan mata jangan selalu terarah pada naskah. Sesekali mata diarahkan pada hadirin.

Contoh Pidato:
pidato perpisahan
 
Assalamu’alaikum Warrohmatullah Wabarokatuh
Alhamdulillahirobbil ‘alamin,
Waasholatuashalamu’ala ashrofil ‘ambiyaiwalmursalin
Waa’ala alihi wasohbihi ajma’in. Ammaba’du
Yang kami hormati –
–    Bapak kepala sekolah SD Al-Qiro’ah beserta majlis guru
–    Bapak kepala desa Sesap atau yang mewakili beserta staf aparatur pemerintahannya
–    Bapak ibu wali murid yang hadir
–    Dan teman-teman yang di rahmati Allah
Puji syukur kehadirat Allah swt zat yang memberikan kenikmatan-kenikmatan yang tidak bisa dihitung dan dibandingkan dengan hal lain. Dialah Allah yang telah memberikan kita nikmatnya iman dan indahnya Islam, dan Allah juga yang memberikan nikmatnya sebuah pertemuan dan perpisahan.
Shalawat dan salam marilah senantiasa kita hadiahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad saw. Suri tauladan umat yang telah mengajarkan umatnya kebaikan dengan keteladanan nya, beliaulah yang telah mengajarkan arti tanggung jawab dan mengajarkan kewajiban kepada kita semua, sehingga kita sebagai umatnya selalu ingin menjadi umat terbaik sepanjang zaman.
Bapak ibu guru yang di rahmati Allah
Mungkin…
Ini adalah hari terakhir kami di sini setelah enam tahun bersama. Tapi itu bukan berarti kami akan melupakan segala jasa-jasa mu dalam menunjuk ajari kami hingga detik ini. Begitu banyak hal yang sudah guru berikan untuk kami, tidak hanya ilmu, bahkan waktu sengaja engkau berikan untuk kami agar hidup kami lebih berarti.
Bapak dan ibu guru
Kami di sini ingin mengucapkan terima kasih atas apa yang telah Bapak dan Ibu guru berikan kepada kami. Semoga semua yang bapak Ibu guru berikan akan dicatat sebagai amal kebaikan dan amal ibadah di sisi Allah swt. Amin,
Bapak dan Ibu guru,
Pada kesempatan kali ini kami semua memohon maaf apabila selama ini tingkah laku kami secara sengaja maupun tidak sengaja telah melukai hati dan membuat bapak dan ibu guru  marah. Kami berharap bapak dan Ibu guru sudi untuk memaafkan kami.
Untuk adik-adikku,
Disini kami sebagai kakak-kakak yang akan meninggalkanmu di sekolah tercinta ini ingin berpesan, belajarlah dengan baik, tuntut lah ilmu jangan sampai kalian merasa bosan dengan ilmu yang kalian cari, dan janganlah lupa untuk selalu  menghrmati dan patuh kepada Bapak dan Ibu guru.
Untuk orang tua kami,
Terima kasih, karena telah mengantarkan kami di sini, SD Al-Qiro’ah. Sekolah yang megajarkan ilmu-ilmu yang berhubungan dengan bekal di akhirat. Yang isnyaAllah bisa menjadi penuntun jalan hidup ini.
Bapak, Ibu guru, teman-teman dan orang tua kami.
hati gembira bersama teman bersuka ria di bawah jambatan jikalau kita diizinkan Tuhan pasti bertemu dihari kemudian

Kiranya cukup sampai disini saja, dan saya akhiri dengan Wabillahitaufk walhidayah. Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar